Satu: menurut bahan baku yang berbeda, kain garmen dapat dibagi menjadi kapas tenunan warna, kapas poliester tenunan warna, wol wol imitasi tenunan warna sedang, wol wol penuh, wol-poliester, wol-poliester viscose tiga-dalam- satu tweed, kain benang bambu, kain benang bongkahan, kain tenun aneka warna campuran, dll, serta sutra dan linen sebagai bahan baku kain tenun berbagai warna.
Kedua: menurut metode tenun yang berbeda, kain garmen dapat dibagi menjadi tenunan polos, poplin warna, tartan warna, kain Oxford, kain remaja, denim, dan khaki, tweed, tweed herringbone, wada tweed, satin tribute, jacquard kecil, besar kain jacquard dan sebagainya.
Ketiga: menurut karakteristik proses yang berbeda sebelum dan sesudah, kain garmen juga dapat dibagi menjadi: kain pakan warna lusi putih (kain Oxford, kain remaja, denim, kain buruh, dll.) kain pakan warna lusi warna (kain bergaris, kotak-kotak kain, sprei, wol kotak-kotak, dll.) dan karena proses terakhir penarikan rambut, tumpukan, wol, penyusutan dan pembentukan berbagai warna kain tenun mewah.
Keempat, menurut prinsip pembuatan yang berbeda, kain garmen dapat dibagi menjadi kain warna rajutan dan kain warna tenunan. Yang disebutkan di atas adalah kain tenun warna tenun, prinsip dasar kain tenun warna rajutan juga ada pada penenunan sebelum benang dicelup sebelum ditenun, apakah mesin rajut lusi atau mesin rajut pakan dapat menenun kain tenun berwarna, tetapi lebih berbasis strip, tidak bisa membuat kisi-kisi.
Waktu posting: 28 Maret 2022